Sabtu, 16 April 2016

Kembali ke Malang [ Wirid Ngopi Bareng Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ]

Hari ke 2 di malang mendapat kesempatan berkunjung ke Rektorat UIN Maulana Malik Ibrahim, perjalan dari hotel savana tidak terlalu jauh menuju kampus UIN Malang. Gerbang besar menyambut kami di lingkungan kampus UIN Malang ini, Hall besar yang di tengah tengah terdapat maket masterplan UIN Malang menjadi vocal pointnya menyita perhatianku. Masterplan yang indah dengan memanfaatkan kontur bumi didaerah perbukitan menjadikan konsep pengembangannya terlihat rapi dan berkarakter, terlebih gedung gedung yang ada tampak dari atas membentuk tulisan arab Bismillah. Konsep yang smart dan berkarakter dan yang pasti implementasinya butuh waktu yang lama dan anggaran tidak sedikit. Lepas dari Maket mataku tertarik oleh magnet ornamen dinding yang menonjol, ya.. Pohon ilmu UIN Malang, melekat dengan kokoh di sisi kanan dan kiri dinding dalam gedung rektorat. Pohon ilmu ini beberapa tahun yang lalu rame menginspirasi ketua dan rektor di PTKIN membuat konsep keilmuan untuk lembaganya.

Setelah puas menikmati dan keindahan pohon ilmu itu padangan mataku bergeser ke arah kiri, terdapat seperangkat gamelan dan sebuah aquarium ikan yang besar. He.. he.. jadi pingin membuat suara dari gamelan itu, terlepas nanti suaranya bagus atau tidak, yang penting coba dulu.
Lagi asik asiknya memainkan alat musik yang jelas jelas suaranya gak jelas dan gak ada tangga nadanya, Seorang pria berusia matang menghampiri kami, ya beliau adalah rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. seorang pria kelahiran Blitar 1 Januari 1959 dengan ramahnya menyambut kami, padahal kami ada yang pakai kaos, ada yang pakai sandal hotel, tapi beliau dengan ramah mengajak kami masuk keruang rektor.

Gak akan nolak lah, kapan lagi bisa masuk ruang rektor, terlebih rektor UIN Malang yang jelas semua orang tahu kalau UIN Malang adalah salah satu PTKIN besar.
Sebuah ruangan yang besar dan luas dengan kursi tamu memanjang dan sebuah meja rapat di ujungnya, ya ini ruang rektor UIN Malang, besarnya kaya 1 ruang kelas. Sambil ramah tamah dan menghabiskan buah di meja tamu, pandangan mataku tertarik melihat meja kerja Pak Rektor, Inspiratif sekali.

 Meja besar dengan sebuah kursi dan di kelilingi oleh rak buku. Ini yang mungkin menghilangkan kesan angkernya, biasanya kalau masuk ruang pejabat kan kesan angker pasti dapat, tapi diruang ini aku tidak mendapatkannya, justru kesan wibawa dan akademiknya yang mendominan. Jadi dengan keramahan beliau dan ruangan seperti ini aku akan betah untuk berdiskusi dengan beliau, tapi karena batasan waktu yang berikan panitia akhirnya harus mengakhiri menikmati ruang yang indah ini. Pertemuan dengan pak rektor di akhiri dengan sesi foto bersama beliau. Ada sebuah kalimat yang tidak akan aku lupakan dari beliau, "Mas tato foto dikursi saya saja, ayo gak papa" tapi aku gak berani takut kualat, doanya aja prof semoga kesuksesan UIN Malang dan Prof Muji bisa menurun ke saya.

Terima kasih Prof Muji sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk lebih jauh mengenail beliau, dan terima kasih sudah berkenan foto dengan kaos wirid ngopi bikinan bangfu.
Selesai dengan beliau di ruangannya, sesi foto foto berlanjut di lobi gedung dan akhirnya perjalan di rektorat UIN Malang harus selesai.
Di halaman gedung rektorat aku dapat kejutan lagi, sahabat lama yang sudah gak pernah ketemu dari tahun 2007, di halaman rektorat ini kami dipertemukan. Mas Mufid, semenjak tahun 2007 hijrah dari IAIN Surakarta ke UIN Malang. Sekarang beliau menjadi pustakawan UIN Malang. Sukses terus mas mufid, pertemuan yang singkat tapi berkualitas. @Bandara Juanda Surabaya

2 komentar :

Unknown mengatakan...

seolah aku hadir disitu dengan Kaos Keren itu wkwkwk

Unknown mengatakan...

wakakakk.... lumayan kan kaosnya bisa mewakili