Jumat, 29 April 2016

Menikmati Senja di Bumi Minang

Pesawat Garuda siang ini Rabu 27 April 2016 membawa aku kembali mengunjungi tanah minang dengan agenda yang tentunya berbeda dari kunjungan kunjunganku yang lalu. Ada sedikit resah sebenarnya pada perjalanan saat ini, kondisi fisik sedang tidak begitu fit dan beberapa agenda yang direncanakan untuk dievaluasi di pertemuan ini tidak dapat hadir dan tidak ada yang mewakilinya. Agenda evaluasi kegiatan sorong yang tertunda evaluasinya saat ini pasti nanti akan mengeser agenda agenda yang lain.




Hotel pangeran beach yang terletak di pingiran laut dengan view lautnya yang cantik menyambut kami untuk beristirahat menjelang malam untuk dimulainya acara. Kebetulan aku mendapatkan kamar yang langsung view pantai yang indah dari lantai 3. Senja yang merona merah dibibir pantai itu membawa lamunanku kembali kekampung halamanku di pesisir laut selatan sana. Memory masa kecil menari nari dialam bayanganku menyuguhkan wajah wajah yang aku rindukan selama ini hadir mengisi ruang ingatanku. Bapak yang sudah tenang dialam sana, yang selama ini menjadi figur dalam jiwaku, Ibu yang tegar mengarungi kehidupan single parent menghidupi 6 orang anaknya menjadi acuan dalam perjuanganku mengarungi kehidupanku bersama istri dan ketiga anakku, seolah hadir menemaniku menikmati senja yang indah di bumi minang ini.

Malam hari setelah pembukaan oleh wakil rektor 2 IAIN Padang, langsung action kegiatan, diawali oleh Prof Isom Sekretariat Setditjen PENDIS sebagai key note speaker menyampaikan beberapa informasi terkini dan catatan penting yang harus dilakukan oleh tim langsung disambut dengan diskusi pertama yang memanas dengan saling mengkaitkan landasan hukum yang menjadi pijakan untuk melangkah menyusun dan mereviu dokumen yang ada. Tidak terasa tim berdiskusi sampai jam 23.30 WIB yang dengan terpaksa diskusi harus dihentikan untuk dilanjutkan pagi hari.

Agenda lanjut pagi hari di tanggal 28 April 2016 sampai menjelang siang diruang rapat hotel pangeran beach. Rasa penat dan lelah menjadi faktor yang berat untuk dilawan, akhirnya atas dasar kesepakatan kita coba melakukan hal yang belum pernah dilakukan oleh kami. Rapat outdoor.
Ternyata asik juga disamping bisa ngebul terus waktu rapat, suasana berbeda ini yang menjadi vitamin buat kita untuk lebih meningkatkan gairah dalam menyelesaikan pekerjaan.Ditambah minumnya teh talua yang kata bangfu itu minuman para bangsawan. Selain nikmat dan mengembalikan stamina katanya dapat meningkatkan gairah suami istri, tapi ini katanya ya, kalau mau lebih detail tanyakan langsung ama orang padang atau bangfu aja langsung ya, aku soalnya baru mau akan membuktikan... ha..ha...

Sore hari sekitar pukul 4 sore akhirnya tuntas pada topik bahasan yang direncanakan, dan akan kembali membuka topik baru untuk malam nanti.
Sore ini, kembali mata ini mendapatkan nikmat yang luar biasa dari pemandangan yang sangat indah. Ya.. sore itu aku bersama tim taskforce sedang melaksanakan giat pra FGD untuk menyiapkan bahan, dan konsep kegiatan di Mataram nanti. Dari Sore sampai tengah malam bahan di olah dengan berbagai macam dokumen pendukung,




Agenda kembali dari pantai kata padang pariaman menuju hotel ternyata gak berjalan mulus. perbaikan jalan mengakibatkan buka tutup jalur mengakibatkan kami harus lebih lama berada di jalan, dan berlama lama menunggu antrian untuk melintasi jalan yang sedang di perbaiki.
Tapi disinilah aku kembali mendapatkan pemandangan yang luar biasa, pemandangan yang indah menurut aku, sebuah pemandangan yang mengetuk nuraniku untuk lebih bersyukur atas nikmat dan karuniaNya.



Lelah dan bosan berada di dalam kendaraan sedikit demi sedikit beralih kerasa lega karena perlahan lahan kendaran mulai bergerak, walaupun dengan tersendat sendat, gak tahu gimana rasanya teman yang duduk dikursi belakang. kayaknya kayak di kocok, macam teh talua yang di minum siang tadi di pantai.
Laju kendaraan kembali normal menuju kampus IAIN Padang, kampusnya juragan jengkol, setelah solat maghrib dimasjid kampus kami bergerak menuju kantor bangfu untuk menguasai ruanganya.. ha..ha...
Sedikit waktu untuk beramah tamah dengan penghuni rektorat dan menguasai kantor bangfu minus minum kopi, kendaraan bergerak kembali menuju hotel dengan terlebih dahulu mampir pusat oleh oleh untuk bekal buka pintu di rumah masing masing.
Sampai di hotel, tanpa berganti baju apalagi mandi, lanjut makan malam dan menyelesaikan diskusi, walaupun sebelum diskusi oleh wakil rektor 2 IAIN Padang acaranya udah ditutup. Terima kasih all tim, terima kasih bangfu bersama tim perencanaan IAIN Imam Bonjol Padang. Sukses selalu buat kita. Amiin


1 komentar :

Unknown mengatakan...

wkwkwkwk ada Wak Haji Tato wkwkwkwk. Semoga cepat bisa menjadi tamu Allah broooooo