Hari ini, tanggal 15 Desember 2008 kamu genap 3 tahun anakku, ayah sama bunda tidak bisa memberikan apa-apa selain doa dan pengharapan.
Tiga tahun yang lalu anakku.. Ayah menantimu di samping Bunda yang menahan setiap rasa yang datang menjelang kehadiranmu. Setelah hampir 13 jam dalam penantian… Anakku, engkau hadir ke sisi kami di dunia yang penuh warna. Dari rintih sakit Bunda engkau berusaha hadir disisi kami, tapi karena kondisi bunda yang tidak memungkinkan lagi akhirnya bunda harus menggunakan jasa dokter untuk menghadirkanmu dengan operasi, akhirnya kamu hadir berbalut darah merah diselingi teriakanmu yang memutus rasa cemas merubahnya menjadi rasa bahagia yang tak terkira. Saat itu pula Ayah dan Bunda menaruh harapan tinggi akan dirimu dan kehidupanmu, tak banyak… namun kami pilihkan harapan terbaik. Anak sholeh adalah harapan pertama, dengan ini kami mengharapkanmu menjalani kehidupan yang bersumber dan bermuara pada hal terbaik di dunia ini. Kami mengharapkan kesehatan terbaik untukmu, Anakku, karena dengan sehat kamu bisa melakukan dan memperoleh segala keinginan terbaikmu. Bermanfaatlah bagi dirimu sendiri, bagi Ayah dan Bunda, bagi saudara-saudaramu dan orang-orang disekitarmu, syukur-syukur kamu bisa menyumbangkan sesuatu bagi Bangsa, Negara, Dunia terutama Agamamu. Jadilah anak yang cerdas, yang menggunakan kecerdasanmu untuk kemaslahatan hidupmu dan hidup orang lain. Perkaya jiwa dan ragamu agar selalu berada pada kehidupan terbaik Amin.
Anakku, satu pesan Ayah yang paling berharga untukmu adalah jaga Bunda, jangan pernah kau sakiti hatinya, hormati Bunda dengan segala rasa hormat tertinggimu. Biarlah Ayah kamu tempatkan diurutkan keempat setalah Bunda, Bunda dan Bunda … “Mendampingi Istri pada proses kelahiran anak, menyadarkanku… betapa berat perjuangan seorang ibu, sungguh!!!
Beberapa minggu ini saat kamu berusaha keras untuk mendapatkan permintaanmu dari Ayah dan bunda untuk mendapatkan sebuah sepeda, ayah jadi sangat terharu, betapa keras kamu berjuang untuk tidak ngompol, kalau tidur tidak teriak-teriak minta nenen bunda, bantu-bantu ayah ama bunda bersih-bersih rumah dan tidak main main dengan dokumen-dokumen kerja ayah. Ayah sangat bangga ama kamu nak, kamu adalah pejuang sejati. Amin. Maka hari ini ayah penuhi janji ayah sama kamu untuk belikan kamu sepeda baru.
Selamat ulang tahun Anakku Fathin Ghabir Faradis..............
0 komentar :
Posting Komentar